Logo loader

Sinergi Mahasiswa dan UMKM: Bersama Wujudkan Digitalisasi Usaha Lokal

Era digital yang semakin maju, penting bagi pelaku usaha UMKM untuk beradaptasi dengan teknologi agar tetap relevan dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Hal ini mendorong berbagai pihak, termasuk mahasiswa, untuk turut ambil bagian dalam mendukung transformasi digital pelaku UMKM. Melalui program magang yang digagas oleh Dinas Koperasi dan UMKM, mahasiswa berperan sebagai motor penggerak dalam membantu pelaku usaha lokal untuk melek teknologi, memperkenalkan pemasaran digital, dan mengoptimalkan media sosial untuk meningkatkan penjualan produk mereka. Tidak hanya memberikan edukasi terkait penggunaan teknologi, upaya ini juga membantu mengidentifikasi tantangan yang dihadapi UMKM dalam menjalankan bisnis di era digital. Strategi pemasaran digital pun dibangun, tampilan produk secara online diperbaiki, serta kolaborasi dijalin untuk memperluas pasar.

Pada 23 September 2024, mahasiswa diamanahkan untuk berkontribusi langsung terhadap pelaku UMKM salah satunya Kenjie Chips. Kenjie Chips merupakan bentuk bisnis UMKM di bagian Food and Beverages yang didirikan pada tahun 2023 dengan menjajakan keripik sebagai usahanya. Rike Berliana selaku pemilik bisnis mulanya sebagai pegawai bank namun ia memilih untuk resign lalu mulai membangun bisnis makanan ringan. Rieke selaku owner memiliki hobi berdagang sejak kecil di mana sebelumnya ia pernah memiliki usaha angkringan dan franchise taichan ternama di Cilegon.  Pertama kali merintis, Kenjie menjual keripik pisang berbagai varian rasa seperti manis (coklat dan matcha) asin , dan pedas. Proses Produksi masih dilakukan secara manual dimulai dari pemotongan, penggorengan, pembumbuan hingga pengemasan.

Pemasaran produk ini awalnya melalui kerabat dekat dengan menjual secara langsung, lambat laun, setelah peminatnya bertambah lalu mempromosikan melalui sosial media. Kenjie menjual produknya di platform online yakni shopee. Setiap minggunya memproduksi 300 pack keripik pisang yang didistribusikan ke Serang, Cilegon, Jakarta hingga Bali. Selain itu, kenjie juga menjual produknya secara offline di beberapa toko oleh – oleh. Serang Fair menjadi event pertama yang diikuti oleh Kenjie Chips melalui DINKOPUKMPERINDAG pada Agustus lalu yang menyediakan tenant gratis untuk UMKM di Kota Serang. Setelah camilan keripik pisang laku terjual dan diminati dipasaran, Kenjie mencoba untuk menambahkan variasi produknya yakni keripik tempe dengan beraneka rasa dan akan segera launching dalam waktu dekat ini.

Kota Serang terdiri dari 6 kecamatan dan 67 kelurahan.